Bali, 19 September 2024 – DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur resmi menggelar kegiatan The Journey of Mahakam Investment Forum 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan dari Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal negara sahabat, Pj. Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, serta sejumlah pejabat dan delegasi bisnis nasional dan internasional.

 

Dalam sambutannya, Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim, Fahmi Prima Laksana menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam mempercepat transformasi ekonomi berbasis sumber daya alam dan memperkuat infrastruktur wilayah. Forum ini menghadirkan proyek-proyek investasi unggulan, termasuk proyek hilirisasi industri serta kawasan strategis seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kawasan industri yang telah dilengkapi dengan pra-studi kelayakan (pre-feasibility study).

 

Forum ini juga memiliki dua sesi utama, yaitu Project Expose yang dipandu oleh moderator dan sesi One-on-One Meeting antara pengelola proyek dengan calon investor. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) kerja sama investasi antara Anhui Guanxin Agrochemical dengan Perusda Melati Bhakti Satya, serta antara Zhejing Ruizhi Fuel Co. Ltd dan Fajar Bumi Bhakti. Kerja sama ini mencakup sektor pertanian dan pengolahan bahan baku biomassa, yang merupakan tindak lanjut dari kesepakatan sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok.

 

Dengan tema "Integrated Promotion of East Kalimantan as The Superhub of the Capital City of Nusantara," acara ini menawarkan 17 proyek investasi yang siap menarik minat investor global. Melalui promosi terintegrasi ini, Kalimantan Timur semakin siap untuk memanfaatkan potensi wilayahnya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

The Journey of Mahakam Investment Forum 2024 dilaksanakan di Hotel The Stones, Kuta Bali, dengan partisipasi 100 delegasi dari berbagai sektor. Acara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi di Kalimantan Timur serta memperkuat posisi strategis wilayah ini di masa depan.