Ratusan pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) mengikuti Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar DPD REI Kaltim di Hotel Grand Jatra, Selasa (18/7).

 

Kegiatan bertema Mendorong Keterlibatan Daerah Penyangga dalam Memberikan Kontribusi bagi Industrialisasi Properti dan Manufaktur terhadap Ibu Kota Negara Nusantara. Memetakan potensi properti industri di Kaltim sejak ditunjuk menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi daya tarik peserta yang datang. Mereka yang datang adalah ketua, sekretaris, bendahara DPD REI se-Kalimantan Timur.

 

Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, memaparkan mengenai mendorong keterlibatan daerah penyangga dalam memberikan kontribusi bagi industrialisasi properti dan manufaktur terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Menurut Puguh, pengembangan IKN harus menerapkan pola collaborative governance yakni dengan pelibatan secara aktif seluruh pemangku kepentingan yang ada di daerah. “Tidak hanya pemerintah daerah setempat, tapi juga komunitas masyarakat dan dunia usaha lokal,” ujarnya.

 

Bukan hanya untuk kawasan inti di IKN, greater area di empat kabupaten/kota sekitarnya, yaitu Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

 

Fase konstruksi IKN untuk tahap pertama ini terbukti telah mendongkrak perekonomian daerah. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Kabupaten PPU sepanjang tahun 2022 kemarin melambung tinggi. Seiring pandemi, pertumbuhan ekonomi Kabupaten PPU sepanjang tahun 2020 tercatat minus 2% dan minus 1% di tahun 2021. Berdasarkan data BPS, tahun 2022 perekonomian Kabupaten PPU meloncat di posisi 14,49 persen.