Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto, secara resmi membuka kegiatan Matchmaking Pengembangan Infrastruktur Digital Co-Working Space Guna Peningkatan Bisnis & Investasi Di Kalimantan Timur di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis 31 Maret 2022.

Kegiatan ini mengambil fokus pada pengembangan infrastruktur kerja berbasis digital co-working space sehingga bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan peningkatan bisnis dan investasi secara efektif dan berkelanjutan terhadap upaya pengembangan infrastruktur berbasis teknologi digital di Provinsi Kalimantan Timur dan Jawa Barat.

 

Kabid Promosi Penanaman Modal Noer Adenany, dalam sambutan kepanitiaannya menyampaikan Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yakni dari Kalimantan Timur yang diwakili oleh Suave Co-working space, Gais Andrew Selaku Corporate Representative CV. Ruang Maju Bersama (yang memayungi Suave Co-working space) dan dari Jawa Barat yaitu Co-Lab Jawa Barat, Fauzan Kemal Akbar selaku Komisaris PT. Sukses Dilanda Rezeki (memayungi Co-Lab Jawa Barat). serta peserta yang hadir pelaku usaha yang berkaitan , OPD Teknis terkait, Bank Indonesia, HIPMI & KADIN. Kegiatan berlangsung secara hybrid yakni virtual dan pertemuan langsung, dimoderatori oleh Kasi Pemberdayaan Dunia Usaha Nino Rozaldi.

 

Pengusaha start up Balikpapan Gais Andrew, lahir ditahun 1994 mengawali pengalamam bisnisnya dengan bekerja di Conten Contributor di @anakmudabpp, Freelance Content Creator di @makankreativ,Kemudian Co-Founder Ngrencangi, sekarang bekerja sebagai Corporate Representative di Suave Coworking Space Balikpapan. Sedangkan Pengusaha Start up dari Jawa Barat Fauzan Kemal Akbar, Founder Co-Lab aktif sebagai Wakil Sekjen di HIPMI Jabar dan turut serta dalam tim Economic Recovery And Transformation Task Force Jawa Barat sebagai executive Secretarypada tahun 2020 hingga saat ini.

 

Gais Andrew selaku perwakilan Kalimantan Timur menyampaikan materi tentang pengaplikasian inovasi digital dalam hal pengembangan infrastruktur Co-Working Space, Peluang dan Tantangannya di Provinsi Kalimantan Timur. Sauve Co-Working Space menyediakan dan menfasilitasi tempat untuk para pelaku usaha dengan harga yang terjangkau, murah, dan juga menyediakan bermacam-macam fasilitas yang bisa digunakan, mewadahi para freelance yang bisa bekerja di Co-Working Space sehingga bisa membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Sedangkan, Fauzan Kemal Akbar memaparkan presentasi bertemakan Pengembangan Infastruktur Co-Working Space terkait Investasi dan Bisnis Di Provinsi Kalimantan Timur dengan diawali paparan mengenai bahwasannya Indonesia harus menyadari jika Negara ini mempunyai kearifan local dan keberagaman Indonesia yang sangat bervariasi dan berpotensi luar biasa dalam membangun potensi ekonomi, budaya, sosial. Co working space mempunyai 2 model instrument yang peranannya berivestasi di Co-Lab Jabar yaitu Property business dan Investor. 3 model investor Co-Working Space yang menunjang kebutuhan bisnis yaitu Facilities, Network, dan Program.

 

Puguh Harjanto menekankan kegiatan ini bertujuan agar tercapainya potensi lokal yang ingin difokuskan dalam rangka membantu para pelaku usaha UMKM mendapat solusi sehingga timbul kerjasama antara pelaku usaha ,komunitas, pemerintah & investor sehingga memudahkan dalam mendapatkan perizinan, karena dampak co working space sangat penting untuk IKN diperadaban baru di Kalimantan Timur.