Menteri Malaysia Berkunjung Ke Kaltim, Ada Apa ?

Menteri Malaysia Berkunjung Ke Kaltim, Ada Apa ?

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Puguh Hardjanto, menerima kunjungan YB Menteri di Jabatan Perdana Menteri Malaysia (Hal Ehwal Sabah dan Serawak) Datuk Sri Panglima Dr Maximus Johnity Ongkili dan YB Menteri di Jabatan Perdana Menteri Malaysia (Ekonomi), di VIP room Bandara APT Pranoto Samarinda Kaltim, Minggu, (27/03/2022)

Rangkaian kunjungan tersebut dalam rangka untuk menjalin kerja sama bidang investasi dan penanaman modal di Kaltim, Puguh menegaskan pemindahan ibu kota negara RI ke Kaltim semakin membuka dan terbuka peluang investasi dari berbagai sektor di Kaltim maupun Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kaltim selama ini dan sebelum IKN ditetapkan disini, sudah menjadi tujuan investasi. Dan, IKN akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk berinvestasi di Kaltim dan IKN itu sendiri," ujar Puguh dalam paparannya.

Untuk Malaysia di Kaltim sendiri menurut Puguh, bukanlah hal baru dalam hubungan kerja sama, termasuk kerja sama ekonomi dan investasi.

Sementara YB Menteri di Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Sri Panglima Dr Maximus Johnity Ongkili mengakui peluangnya investasi yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Kaltim sangat luas bagi pengusaha Malaysia.

"Kita sudah mendengar semua. Terus kita susul informasi tentang pemindahan Ibu Kota Nusantara, bagaimana kedepannya. Kita juga membawa para investor untuk bisa melabur (berinvestasi) di Borneo (Kalimantan Timur)," terangnya.

Baginya, pertemuan hari ini akan dilanjutkan ke tahap yang lebih khusus, terutama dalam masa dua tahun kedepan. Menurut dia, ini satu pergerakan yang pantas yang perlu dijalankan sesuai peluang-peluang investasi bagi rakyat Malaysia.

"Pelaburan (investasi) luas sekali, bukan saja soal infra, tapi fokus prioritas dari Pemerintah RI, seperti pariwisata, pertanian, perindustrian dan hilirisasi berbagai produk, juga pendidikan khususnya bidang kesehatan," jelasnya.

Menjelang dan pasca pemindahan IKN, maka diperkirakan perkembangan ekonomi di Borneo (Kalimantan) sangat besar dan pesat serta memberi dampak luar biasa bagi negara lain, terlebih Malaysia (Sabah dan Serawak) yang sudah terjalin hubungan dan kerja sama yang baik selama ini dengan bangsa Indonesia, terkhusus Kalimantan.

"Kita bantu pihak swasta untuk berinvestasi di Kalimantan Timur dan Kerajaan Malaysia terus menyokong (mendorong) serta selalu memfasilitasi para swasta untuk bisa menanamkan modal usahanya di Kaltim dan IKN," pungkasnya.

Link Terkait