Rapat Konsolidasi Pencapaian Realisasi Investasi Triwulan IV Tahun 2021 Dan Target 2022

Rapat Konsolidasi Pencapaian Realisasi Investasi Triwulan IV Tahun 2021 Dan Target 2022
 
Giat tersebut diikuti Plt. Kabid Pengendalian Pelaksanaan (Dalak), Andi Agustina pada tanggal 23 November 2021 di JHL Solitaire Gading Serpong - Tangerang, Banten. Rapat diikuti DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota wilayah I dan II.
 
Deputi bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (Imam Soejoedi) membuka acara ini disampaikan oleh Imam bahwa saat ini ditengah pandemi covid, investasi menjadi penunjang bagi ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional rumusnya adalah Konstruksi + investasi + government spending + ekspor.
 
Lanjut imam, tahun 2021 sesuai renstra BKPM target realisasi investasi sebesar 858,5 T, namun atas permintaan presiden dinaikkan menjadi 900 T. Untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi maka presiden meminta target realisasi investasi tahun 2022 dinaikkan 30% dari 900 T menjadi 1200 T.
 
Apabila target ini tercapai maka banyak tenaga kerja yang terhidupi dari tambahan investasi.
 
Beberapa hal menurut imam yang perlu dilakukan adalah membagi target ini ke setiap provinsi dengan melihat capaian tahun 2020 dan 2021. Selanjutnya masing- masing provinsi mengadakan konsolidasi dengan kabupaten/kota untuk menetapkan target kabupaten/kota.
 
Perlu juga dilakukan pendekatan dan komunikasi intens untuk pencapaian target dengan sektor-sektor tambahan seperti sektor migas yang sudah masuk ke OSS yang melakukan restrukturisasi, ekspansi, penggantian mesin dll.
 
Ditambahkan imam, bahwa tiap provinsi agar menyampaikan list perusahaan masing-masing 100 PMA dan PMDN yang sudah mendapatkan NIB atau baru merencanakan mulai tahun 2019 sampai sekarang (tahun 2021). Data ini dapat diminta ke masing-masing kabupaten/kota.
 
Setiap kabupaten/kota juga menyampaikan minimal 5 perusahaan yang menjadi prioritas daerah dan memiliki permasalahan ataupun yang perlu didukung percepatannya untuk difasilitasi dan asistensi.
 
Setiap kabupaten/kota menentukan 10 perusahaan UMKM diwilayah masing-masing yang memilki komitmen untuk maju, memiliki kapabilitas, kapasitas supaya menjadi supply chain untuk dikolaborasikan dengan perusahaan besar. Diharapkan dengan demikian ada persebaran pertumbuhan ekonomi regional.
 
Andi agustina menambahkan bahwa dengan adanya program kolaborasi PMA/PMDN dengan UMKM diharapkan UMKM naik kelas. DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota harus optimis dengan pencapaian target realisasi investasi yang telah ditetapkan. Perlu merapatkan barisan dan membuat strategi-strategi yang baik untuk mendukung dan mencapai target tersebut.
 
Provinsi punya kewajiban mengkonsolidasi dengan kabupaten/kota agar pertumbuhan ekonomi berkeadilan, merata dan berkualitas, pungkas Andi Agustina.
 
DPMPTSP Kaltim
"Maju dan Inovatif"

Link Terkait