Bertandang Ke DPMPTSP Kaltim, CEO PT Mitsui & Co Mr Yasunori Jinno Sasar Peluang Investasi Di Kalimantan Timur

Bertandang Ke DPMPTSP Kaltim, CEO PT Mitsui & Co Mr Yasunori Jinno Sasar Peluang Investasi Di Kalimantan Timur
 
Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal (PPIPM) DPMPTSP Kaltim, Hj.Riawati Rizal bersama Kabid Promosi Noer Adenany menerima kunjungan PT Mitsui & Co yang dipimpin langsung oleh CEO Mr Yasunori Jinno pada hari Rabu, 17 November 2021 di ruang rapat APT Pranoto kantor DPMPTSP Kaltim Jl.Basuki Rahmat No 56 Samarinda.
 
Dalam paparannya, CEO PT Mitsui & CO Mr. Yasunori Jinno menyampaikan bahwa PT. Mitsui & Co adalah salah satu perusahaan perdagangan dan investasi global terbesar dengan jaringan internasional sangat kuat yang mencakup 65 negara dan portofolio bisnis yang terdiversifikasi, bekerja dengan jaringan mitra yang luas mencakup banyak negara. Dari mengembangkan produsen listrik independen pertama dan terbesar di Jawa Timur, hingga baru-baru ini memimpin konsorsium yang membangun MRT pertama di Jakarta. PT. Mitsui Indonesia, percaya bahwa komunikasi yang erat dengan semua pemangku kepentingan untuk memperkaya masyarakat adalah penting.
 
PT. Mitsui & Co sangat peduli terhadap kemajuan Provinsi Kaltim sebagai calon IKN dan membutuhkan informasi terkait :
- Infrastruktur yang telah tersedia dan dibutuhkan di dalam menunjang IKN
- Kebijakan Pemerintah Provinsi Kaltim terhadap kelestarian lingkungan hidup
- Peranan dan kesiapan Provinsi Kaltim sebagai Calon IKN
 
Harapan terhadap pihak Mitsui & Co agar dapat berperan serta di dalam pembangunan
di Kaltim dan di Wilayah Calon IKN. PT Mitsui & Co juga tertarik pada sektor :
- Batubara, minyak dan gas serta agriculture
- Fovertif Business
- Port project/port upgrading
- Downstream Palm Oil
- Rainway project transportation from East Kutai to Balikpapan
 
Terpisah, Riawati sampaikan bahwa Ekonomi Kalimantan Timur sangat bergantung pada sektor pertambangan dan sektor perkebunan. Dalam mengejar pertumbuhan yang lebih berkelanjutan, harus melalukan reformasi secara bertahap menuju industri manufaktur dan turunannya berdasarkan komoditas yang paling kompetitif dan tersedia di wilayah tersebut. Pariwisata juga berperan sebagai sumber pendapatan alternatif. Selain itu penunjukan sebagai Ibu Kota Negara baru Indonesia memantapkan geostrotegisnya dan signifikansi sosial ekonomi, sehingga menjanjikan pertumbuhan yang cepat di masa depan.
 
Kaltim mengalami inflasi yang rendah pada tahun 2021 karena pasokan yang cukup dan permintaan barang dan jasa yang menurun selama pandemi belum pulih. Nilai ekpsor Kaltim 9,26% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sedangkan nilai ekspor naik hanya sebesar 7,76%.
 
Aliran modal masuk dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2021 tumbuh sebesar 46,92% dan secara regional mayoritas masuk ke Kaltim dengan nilai USD 47,27 juta dalam 40 proyek. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar IDR. 62 Trilliun atau tumbuh sebesar 6,12 % dibandingkan dengan kuartal tahun lalu.
 
Terkait dengan PDRB, mayoritas investasi (PMA dan PMDN) ke kalimantan timur diarahkan pada sektor bahan bakar mineral khususnya industri pertambangan. Secara kumulatif sejak Januari hingga Juni 2021, kalimantan timur mencapai total investasi Rp 13,93 triliun atau USD 954,33 Juta disalurkan ke 4.352 proyek yang menyerap 19.018 pekerja.
 
Harapannya agar PT. Mitsui dapat berpartisipasi di Provinsi Kaltim dan khususnya IKN dengan sektor-sektor yang menjadi perhatian.
 
Kabid Promosi Penanaman Modal Noer Adenany menambahkan, bahwa pihaknya sangat mendukung PT. Mitsui & CO untuk bisa berpartisipasi di Kaltim khususnya IKN dengan teknologi ramah lingkungan serta menyerap tenaga kerja.
 
DPMPTSP Kaltim
“Maju dan Inovatif”

Link Terkait